#LingTrip,

Menghemat Budget Liburan dengan Aplikasi Travelio

Saturday, August 29, 2015 Lindaleenk 76 Comments

Kemajuan teknologi smartphone berbasis Android dan mobile apps membuat aktivitas traveling tak lagi sama. Jika dulu harus memakai jasa travel agent, saat ini kita bisa merancang sendiri itinerary perjalanan sesuai dengan budget yang ada. Tiket pesawat ke luar negeri bisa semurah tarif dalam negeri, hotel berbintang bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau. 

Menghemat-Budget-Liburan
Saat menunggu pesawat delayed kita bisa menawar harga hotel untuk menginap di tempat tujuan.

Sebagai pelancong kelas menengah yang sensitif terhadap harga, saya mengandalkan perangkat smartphone dengan mobile apps pencari tiket pesawat, voucher hotel, paket liburan maupun review lokasi wisata. Tujuannya buat menghemat biaya sehingga bisa memperlama liburan, mengunjungi lebih banyak tempat atau menambah uang untuk membeli oleh-oleh. Memilih hotel yang murah juga sedikit tricky, karena sebenarnya selisih harga antar aplikasi juga tidak terlalu banyak. Saya tidak pernah setia kepada salah satu mobile apps. Mana yang cepat, mudah, murah dan tidak banyak biaya 'siluman' akan saya pilih.

Ketidaksetiaan saya kepada mobile apps pembelian hotel berubah setelah tahu tentang TravelioMobile apps yang diluncurkan awal tahun 2015 ini memberi fasilitas yang kita-kita banget. Harga hotelnya bisa ditawar. Iya, kamu gak salah baca, BISA DITAWAR! Memang benar, Travelio memberi kemudahan bagi calon pengguna untuk menawar harga hotel. Asyik kan?

Travelio Sebagai Penawar Kecewa
Weekend yang lalu, saya sudah berencana untuk liburan ke Melaka dan Penang. Namun terpaksa batal dan harus merelakan hangusnya tiket PP Jakarta-Kuala Lumpur serta hotel. Demi menjaga mood yang sudah terlanjur ingin liburan, akhirnya kami berdua memutuskan mencari hotel yang nyaman untuk menghabiskan akhir pekan di Jakarta.

Kami ingin hotel yang bagus, tetapi budget terbatas dan berjodohlah kami menggunakan Travelio. Saya mencari hotel untuk lokasi DKI Jakarta. Muncul beberapa pilihan, namun mata saya tertarik ke Hotel Royal Kuningan. Lokasinya di tengah kota dan ada swimming pool yang keren. Yay!

Menghemat-Budget-Liburan
Setelah menemukan hotel yang cocok, klik "tawar sekarang". Perhatikan slider warna merah dan hijau, batas gradasi kuning dan orange menandakan tingkat probabilitas tawaran kita yang disetujui.

Klik-klik, Tawar, Deal.
Terima kasih untuk Lio, si maskot Singa, karena dia yang sibuk menawarkan hotel untuk kami. Saya cukup membayar IDR 519.500,- (Setelah dikurangi voucher IDR 100.000,-) atas sebuah kamar Deluxe dengan harga asli IDR 826.000,-. Butuh waktu menunggu untuk menerima voucher hotel, karena sistem pembayaran transfer yang saya lakukan harus dikonfirmasi terlebih dahulu oleh pihak Travelio.

Harga-Hotel-Bisa-Ditawar
Setelah tawaran disetujui, saya lakukan pembayaran via ATM (bisa credit card, atau internet banking loh!). Beberapa menit kemudian voucher terkirim ke aplikasi dan ditunjukkan ke resepsionis hotel. 

Karena penasaran, saya coba mengecek harga hotel Royal Kuningan di hari yang sama pada mobile apps pemesanan hotel lain, sebut saja A dan B, harganya mencapai IDR 800.000,-. Jadi terasa untung menggunakan Travelio karena mengetahui saya berhemat 300 ribuan untuk sebuah kamar Deluxe di hotel bintang 4.

Harga-Hotel-Bisa-Ditawar
Menghabiskan weekend di Hotel Royal Kuningan dengan Travelio.

Kamu pasti penasaran, harga hotel kok bisa ditawar? Langsung saja download Travelio. Bagi yang kebingungan mau memesan hotel yang mana, kamu harus install HelloLio by Travelio untuk punya asisten pribadi yang merekomendasikan hotel sesuai budget liburanmu. Atau sekadar tanya-jawab seputar pesanan di Travelio. Misalnya, sudah bayar tapi kok belum terima voucher? Sudah sampai di hotel tetapi pesanan belum terkonfirmasi di meja check-in? Ohya, serunya lagi harga yang tercantum di Travelio adalah harga jujur, tidak ada biaya siluman atau pajak tersembunyi. 

 Download Travelio                       

Secara umum pengalaman memesan hotel melalui Travelio sangat menyenangkan, karena kita bisa menawar langsung hotel dengan harga yang kita inginkan. Deg-degan juga melihat Lio yang seolah-olah sedang menelepon hotel untuk menawarkan hotel untuk kita. Tips yang harus diperhatikan, jangan menawar di garis merah, kemungkinan besar ditolak. Kalau mau agak spekulatif, cobalah di dekat-dekat garis orange-merah. Meskipun ini berarti kita harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan manual approval dari Lio. Kita bisa menawar berkali-kali sampai diterima, namun ada batas maksimal 10x menawar/hari.

Berhemat Cara Smart ala Travelio
Hadirnya Travelio mendukung prinsip tarveling hemat namun dengan cara yang smart. Menghemat budget hotel bukan berarti mengorbankan waktu istirahat dengan bermalam di kereta atau bandara. Dengan Travelio yang bisa ditawar tentunya kita bisa menentukan sendiri budget hotel sehingga dana bisa dimanfaatkan untuk budget lainnya. Misal saat saya liburan di Maldives, dengan menghemat budget hotel saya bisa ikut day trip ke resort mewah atau snorkeling di Samudera Hindia yang tarifnya bisa semahal semalam menginap di hotel. 

Menghemat-Budget-Liburan
Budget yang berhasil di hemat bisa untuk jalan-jalan lagi, atau belanja oleh-oleh. 

Di perjalanan berikutnya, demi menuntaskan kekecewaan gagal ke Melaka dan Penang, saya akan menghemat budget dengan memesan hotel di Travelio. Saya mengincar Casa Del Rio di pinggiran sungai Melaka yang di lapak booking hotel sebelah harganya mencapai IDR 2.000.000, dan saya tawar dengan Travelio seharga IDR 1.472.000 dari harga IDR 1.968.000,-. Sisa 500 ribu akan saya gunakan keesokan harinya menginap di The Baba House yang terletak di Jonker Street yang ternyata lagi-lagi bisa ditawar jadi IDR 406.500. Wah, masih ada sisa 100 ribu untuk jajan semangkuk Nyonya Laksa dan Sago Gula Melaka. 

Tertarik untuk mencoba? Ayo segera rencanakan perjalananmu lebih jauh dan lama, tentunya pakai aplikasi pemesanan hotel yang bisa ditawar, Travelio!

Psst: Ada voucher diskon IDR 100.000 yang bisa dipakai juga nih!
Menghemat-Budget-Liburan

76 komentar:

operasisemut,

Operasisemut Goes To City Park

Friday, August 28, 2015 Lindaleenk 4 Comments

Kalian ada yang rindu dengan kesibukan bebersih bersama +Operasi Semut  ?
Sabtu ini tangal 29 Agustus 2015 akan ada keseruan @Operasisemut bersama QluesmartCity.
Sudah tau apa Qlue itu?
Qlue is social media application that allows you to connect to the officials & your neighborhood
Jadi Qlue ini merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk melaporkan semua kejadian disekitarnya seperti jalan yang rusak, kemacetan hingga penumpukan sampah. Laporan yang dibuat warga harus beserta foto dan lokasinya, sehingga memudahkan aparat terkait untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut.

Avatar di Qlue ini lucu loh, contohnya foto dibawah ini.
avatar operasisemut di app Qlue


Harapannya dengan ada aplikasi ini masyarakat akan menjadi lebih peduli dengan lingkungannya.Jangan lupa download Qlue ya!

register

avatar yang bisa diganti

Masih bingung dengan cara pakai Qlue? Datang sekalian yuk di acara QlueSmartCity Goes To City Park bersama Operasisemut. Jangan lupa pakai kaos merah, yang sudah pernah ikut acara bersama Operasisemut bisa pakai kaos opsemnya. Ciao! Sampai bertemu Besok!


------
QlueSmartCity:
Web | Twitter
Download: Google Store | App Store 

4 komentar:

#LingTrip,

Menyambung Sejarah Dua Mataram, dari Jogja ke Lombok

Wednesday, August 26, 2015 Lindaleenk 55 Comments

Dua belas abad silam, sekumpulan penduduk kerajaan Mataram Kuno di Jawa menyusuri lautan ke arah timur menggunakan perahu bercadik. Kuat dugaan saat itu mereka menghindari kerja paksa pembangunan Borobudur, yang kelak menjadi salah satu peninggalan bersejarah di tanah Jawa. Rombongan pengungsi itu berlayar dengan arah lurus ke timur, akhirnya tiba di sebuah pulau. Pulau itu dinamakan Lombok yang berasal dari kata Lomboq (lurus). Mereka yang menetap di pulau itu turun temurun disebut suku sasak, diduga dari kata sak-sak yang berarti sampan atau perahu bercadik.  Dua ratus tahun kemudian diceritakan ada kisah mahapralaya yang membuat kerajaan Mataram Kuno musnah. Lima ratus tahun kemudian Panembahan Senopati mendirikan kerajaan Mataram Islam di bekas wilayah Mataram Kuno. Bekas wilayah kerajaan Mataram kini dikenal sebagai wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Kota Jogja yang pernah menjadi pusat pemerintahan Mataram Kuno dan Mataram Islam sampai saat ini masih menyisakan keelokan sejarah yang tersaji dalam peninggalan budaya. Bermula dari utara ada Gunung Merapi yang menyimpan cerita legenda bagi berdirinya Kraton Yogyakarta. Di wilayah timur ada monumen kisah cinta Bandung Bondowoso yang kandas ditolak Roro Jonggrang. Salah satunya adalah Candi Prambanan, di mana salah satu arca diyakini adalah Roro Jonggrang yang dikutuk menjadi batu oleh Bandung Bondowoso karena kecurangannya. 

Ada juga Candi Ratu Boko, tempat bertahta ayahanda Roro Jonggrang. Selain kedua candi populer tersebut sebenarnya banyak kawasan candi yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Sebut saja Candi Ijo, Candi Kalasan, Candi Sambisari, Candi Plaosan, Candi Sewu, dan Candi Kedulan yang semua dibangun semasa kejayaan Mataram Kuno.


Sunset di Candi Ratu Boko

Pasti ada yang bertanya, kenapa Candi Borobudur justru tidak dimasukkan? Karena candi ini sebenarnya berlokasi bukan di Yogyakarta  tepatnya di Magelang Jawa Tengah. Namun karena berjarak cukup dekat hanya sekitar 1 jam perjalanan, maka candi ini harus menjadi daftar kunjungan saat ke Yogyakarta  Candi yang luasnya mencapai 15.000 meter persegi ini merupakan peninggalan sejarah yang terkait dengan kisah yang saya ceritakan di awal. Bangunan candi yang pernah menjadi daftar 7 Keajaiban Dunia ini menjadi sisa peninggalan leluhur yang perlu dijaga kelestariannya.

Setelah puas berkeliling candi, kini saatnya menuju pusat keriuhan budaya di tengah kota Yogyakarta. Tembok putih Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang masih berdiri gagah menyisakan gambaran kejayaan masa lampau. Tugu Pal Putih yang merupakan penanda batas utara kota tua Yogyakarta dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Tepat di selatan kraton, terdapat Pemandian Taman Sari yang sangat indah, di mana dulu para istri dan putri raja mandi dan bercengkrama. Menutup perjalanan di Jogja ada baiknya mencoba makanan Gudeg yang berasal dari nangka muda, di mana makanan ini terkenal manis semanis kenangan perjalanan di Jogja.


Cantiknya Tugu Jogja. Sumber : Blog Suami

Kota Jogja bisa dijangkau dengan maskapai Lion AirAir AsiaSriwijaya AirCitilinkGaruda Indonesia menuju Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG) tentunya dengan menggunakan tiket termurah yang dibeli di tempat booking tiket pesawat Ter-MURAH Airpaz.

Jika menyimak pembuka artikel ini, maka tidak mengherankan apabila pusat ibukota Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada di pulau Lombok bernama Mataram. Asal mula leluhur dari Mataram Kuno membuat mereka menamai daerahnya dengan kata yang diambil dari tanah leluhur, Mataram. Sedikit berbeda dengan Jogja, Lombok hadir sebagai wisata alternatif selain Bali namun menawarkan wisata keindahan pantai yang menyaingi Bali. Saya akan membuka perjalanan ke Sukarara, desa yang melestarikan kerajinan kain tenun songket dan kain ikat serta Sade, desa adat tradisional suku sasak primitif. Wisata budaya akan saya tuntaskan di Sembalun Lawang, sebuah desa kecil di lereng Gunung Rinjani.

Setelah puas saya akan menikmati matahari tenggelam di Pantai Senggigi, di mana juga terdapat Pura Batu Bolong yang mirip Pantai Tanah Lot, Bali. Jika semua mengatakan Lombok adalah Gili Trawangan, namun saya justru akan mengunjungi Gili Nanggu dan Gili Meno. Menikmati indahnya terumbu karang dan ratusan ikan cantik berwarna warni di Gili Nanggu. Melepas lelah, saya akan naik Cidomo membelah hutan lindung di Gili Meno dan menikmati matahari tenggelam di kafe-kafe di sisi barat Gili Meno.

Tidak lengkap jika melewatkan pedasnya Ayam Bakar Taliwang dan Pelecing Kangkung yang akan menutup perjalanan indah saya di pulau Lombok. Jika waktu cuti cukup, saya akan menyeberang ke pulau sebelah yaitu Sumbawa, menikmati padang savana, sambil berharap melihat gugusan galaksi milky-way tentunya akan menjadi pengalaman berkeliling Indonesia yang membuat saya semakin cinta negeri ini.


Indahnya Gili Meno. Sumber : http://www.wisatalombok.info

Untuk mengunjungi  Lombok, kita bisa membeli Tiket Pesawat dengan tujuan Bandar Udara Internasional Lombok (LOP) misalnya maskapai Batik Air, dan Citilink. Temukan serunya memilih "best fare/ tarif terbaik" Tiket Pesawat kita menggunakan Airpaz.com, sehingga bisa menghemat perjalanan.

Karena indahnya lombok ternyata menyimpan cerita sejarah yang erat kaitannya dengan Yogyakarta, maka jika diberi kesempatan Tiket Gratis Airpaz Keliling Nusantara oleh Airpaz.com saya mau mengunjungi Lombok (NTB) dengan maskapai Batik Air dari Jakarta. Penerbangan Batik ke Lombok saya pilih jadwal di siang hari, sehingga bisa langsung check-in hotel dan menikmati indahnya Lombok.

55 komentar:

#LingTrip,

#LingTrip Menginap di Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta

Tuesday, August 25, 2015 Lindaleenk 36 Comments

Lebaran kemarin saya menyempatkan diri mampir ke Yogyakarta, maklum tiket AirAsia ga ada yang Jakarta-Semarang. Jadinya saya ada alasan untuk kangen-kangenan dengan kota gudeg ini.
happy \o/
Sampai di Jogja, sore itu saya belum ada bayangan akan menginap dimana. Sampai nyasar ke sini dan hotel yang terlihat menarik tersebut langsung saya booking untuk esok harinya. Bahkan karena memesan pakai ini, saya cukup membayar 200ribuan saja. Yay!
Greenhost Boutique Hotel
Greenhost Boutique Hotel ini terletak di kawasan Prawirotaman, sebelah selatan kota Jogja, berselang 15 menit bila naik kendaraan dari Jalan Malioboro. Hotel ini juga cukup dekat dengan kompleks Istana Sultan Keraton Yogyakarta.
begitu masuk disambut oleh patung ini
Hotel dengan konsep eco-green ini memiliki dekorasi yang cantik. Pertama kalinya melihat hotel dengan tema ramah lingkungan yang menawarkan fasilitas modern serta sentuhan budaya lokal di lingkungan yang tenang dan ramah. Greenhost Boutique awal dibangun tahun 2014, gaya bangunan industrialis dikombinasi dengan tema back to nature yang ramah lingkungan termasuk betonnya, terbuat dari abu terbang yaitu produk sampingan dari recylce bahan seperti kayu, baja dan besi. Dan yang paling menonjol adalah adanya tanaman hidroponik di tengah-tengahnya yang membuat suasana menjadi segar.
interior di dalam kamar

kamar mandi serba putih
hang your clothes here
Semua kamar di Greenhost Boutique Hotel memiliki dekorasi yang menarik, serta dilengkapi dengan lemari pakaian yang unik. Terdapat Smart TV dengan saluran kabel. Kamar mandi di dalamnya juga menyediakan shower air panas dan dingin. Bahkan di sebelah kasur terdapat meja lampu yang dipercantik dengan pot tanaman mungil.
sarapan dengan puas kekenyangan

mau berenang?
Meja depan hotel 24 jam tersedia untuk membantu layanan binatu, dry cleaning, antar-jemput bandara dan persewaan mobil, semua tentu saja dengan biaya tambahan. Saya sempat sedikit mengalami kendala checkin, karena saya memesan 1 jam sebelum kedatangan, namun sudah diselesaikan baik-baik antara hotel dan penyedia layanan booking hotel. Di dalam lingkungan Hotel tersedia layanan pijat spa dan pusat kesehatan hotel yang juga diluar biaya sewa kamar.
spot buat foto yang instagramable banget
Bila lapar ada Kitchen Gallery Restaurant di hotel yang menyajikan berbagai hidangan khas Indonesia dan Barat, serta Rooftop Bar dan Lounge yang menawarkan beragam minuman menyegarkan untuk tamunya.
beberapa spot di sekitar hotel

Wilayah sekitar hotel cukup ramai dengan berbagai pilihan wisata kuliner, wisata museum maupun wisata oleh-oleh khas Yogya. Agak sayang ketika saya menginap di sini air kolam renangnya keruh, jadi ga berani berenang deh. :|

Beberapa foto lain di Greenhost Boutique Hotel ini bisa dilihat di instagram saya, kalau diupload di sini takut kebanyakan. (ini saja udah banyak banget). Tertarik untuk menginap di sini?
Peta menuju Hotel
Kuliner disekitar hotel:
- Warung Makan Omah Bu Ageng

-----
Greenhost Boutique Hotel
Jl. Prawirotaman II No. 629 Brontokusuman
Yogyakarta – Indonesia 55153
Phone:+62274 389 777 Fax:+62274 388 877
Email:info@greenhosthotel.com
Web: Greenhosthotel
Pemesanan via apps bisa dapat disc IDR 170K! : LARUF

36 komentar:

#LingTrip,

Setelah Menikmati Indahnya Bali, Aku Ingin Menjelajah Rancaknyo Sumatera Barat

Tuesday, August 18, 2015 Lindaleenk 47 Comments

Bicara soal Bali, maka kita sedang berbicara tentang sebuah tempat yang konon adalah kepingan surga yang diturunkan ke bumi nusantara. Siapapun ingin kesana. Bagi yang belum pernah, Bali pasti ada di bucket list. Bagi yang sudah pernah pun, ada keinginan untuk kembali lagi dan lagi. Paduan keindahan alam, luhurnya budaya lokal, serta ramahnya masyarakat membuat Bali menjadi kombinasi maut untuk disebut sebagai lokasi wisata yang ideal.

 Tiket Gratis Airpaz Keliling Nusantara



Dua tahun lalu, saya berkesempatan merayakan ulang tahun di Bali yang terkenal dengan keindahan pantainya yang memanjang mengelilingi garis pulau. Meski Bali bukan hanya pantai, namun tidak ada salahnya jika kita mencoba mengeksplorasi Bali dari ujung pantai ke ujung pantai lainnya. Yuk! 

Bagi yang menyukai pantai yang private dan bersih, bisa mengunjungi Pantai Nusa Dua. Pantai ini memiliki banyak hotel berbintang dan resort yang juga memiliki petugas kebersihan yang membersihkan bibir pantai setiap hari. Ingin menikmati sunrise? Ada pilihan untuk menuju di sisi timur pulau Bali, di mana akan tersaji keindahan matahari terbit di Pantai Sanur yang bisa dinikmati bersama orang tersayang. Di sisi timur Bali lainnya ada Pantai Padang Padang, yang terkenal karena menjadi tempat syuting film hollywood Eat Pray and Love. Sehingga tidak heran jika Pantai Padang Padang ini sangat terkenal terutama di kalangan wisatawan mancanegara. 

Ingin pantai yang sepi dan private? kunjungi Pantai Perasi Karangasem, lokasinya masih tersembunyi sehingga tidak banyak orang yang mengunjunginya. Atau ingin bercumbu dengan lumba-lumba? langsung saja menuju Bali bagian utara, lumba-lumba di Pantai Lovina menantimu. Masih belum puas dan ingin menikmati dunia bawah laut? Bali juga juaranya, keindahan terumbu karang Pantai Menjangan yang berada di barat pulau Bali sayang untuk dilewatkan. Atau menikmati suasana magis tari kecak di pinggir Pantai Suluban Uluwatu?

Sebenarnya masih banyak lokasi wisata di Bali untuk dijabarkan satu persatu, semuanya memiliki daya tarik tersendiri. Hal yang membuat Bali selalu mengundangmu selalu datang kembali, karena selalu ada pantai baru yang dibuka setiap tahun.


Siapapun yang hendak mengunjungi Bali tidaklah sulit, karena hampir semua maskapai sebut saja Lion AirAir Asia, Sriwijaya Air, CitilinkGaruda Indonesia melayani penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai (DPS). Lain waktu, saya mau coba kekayaan budaya Bali dengan tinggal di daerah Ubud dan Karangasem, tentunya dengan memilih harga termurah di tempat booking tiket pesawat harga promo Ter-MURAH Airpaz.

Setelah menjelajahi pantai di Bali, saya ingin berkeliling ke tempat indah lainnya di Indonesia untuk melihat ragam keindahan negeri ini. Rancaknyo Ranah Minang dengan kuliner dan pesona alam serta budayanya membuat saya mengincar Sumatera Barat sebagai tujuan keliling nusantara berikutnya. 

Lokasi wisata alam yang pertama ingin dikunjungi adalah Ngarai Sianok. Lembah curam yang pernah dipakai syuting film Merantau ini memiliki panjang 15 kilometer dengan kedalaman jurang 100 meter. Saya juga akan mengunjungi Danau Maninjau untuk melihat keindahan danau kuno yang berada di dekat desa Maninjau, tempat kelahiran budayawan Indonesia yang terkenal yaitu Buya HAMKA yang pernah menulis novel fenomenal berjudul "Tenggelamnya Kapal Van der Wijk". 

Tidak lupa saya juga akan mengunjungi Istano Basa atau dikenal dengan Istano Pagaruyung, meskipun hanya replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. 

Tidak lengkap rasanya mengunjungi Ranah Minang tanpa menjelajah kekayaan kuliner. Wisata kuliner Nasi Kapau yang ada di warung-warung Pasar Bawah atau Pasar Lereng Bukittinggi tak luput dari buruan. Oh iya, saya juga mau merasakan Itiak Lado Mudo, bebek muda empuk direndam kuah cabai hijau yang bisa dinikmati di warung Itiak Lado Mudo dekat Ngarai Sianok. Lamak bana! Merasakan hangatnya Teh Talua di warung tenda sekitar Jam Gadang Bukittinggi sangat pas untuk sejenak berhenti sebelum ke penutup perjalanan ini. Saya akan menuntaskan perjalanan ke Sikuai, pulau kecil seluas 40 hektar dengan hamparan pantai pasir putih, pohon nyiur melambai dan hutan tropis yg alami, yang konon menikmati sunset di pulau Sikuai ini sangatlah indah!


Danau Maninjau yang Indah, Sumber : Wikipedia


Mengunjungi Sumatera Barat? kita bisa membeli Tiket Pesawat dari berbagai lokasi di Indonesia yang menuju ke Bandar Udara Internasional Minangkabau (PDG) misalnya Lion AirCitilink, dan Garuda Indonesia. Asyiknya menggunakan Airpaz.com adalah kita bisa memilih "best fare/ tarif terbaik" dalam tampilan kalender untuk melihat harga termurah pada rute yang kita pilih di bulan tertentu, sehingga ini akan mempermudah traveller yang ingin berhemat dan menyesuaikan dengan waktu libur. Sejak mengetahui fitur ini di tempat booking tiket pesawat dengan harga promo Ter-MURAH Airpaz, saya selalu menggunakan fitur "best fare/ tarif terbaik" di Airpaz.com untuk merencanakan jalan-jalan berkeliling Indonesia.

Karena Itiak Lado Mudo sudah menunggu untuk dinikmati di pinggir Ngarai Sianok yang indah, maka kalau diberi kesempatan Tiket Gratis Airpaz Keliling Nusantara oleh Airpaz.com saya mau mengunjungi Ranah Minang dengan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta! Penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta (CGK) ke Padang (PDG) tersedia dari pagi hingga malam sebanyak 6 (enam) kali penerbangan, sehingga akan sangat  memaksimalkan liburan nantinya.


47 komentar:

#LingTrip,

Menjajaki Negeri Singapura

Wednesday, August 05, 2015 Lindaleenk 58 Comments

Oke kita mulai dengan : pengakuan. Ini adalah cerita pertama kali saya ke luar negeri. 

Memutuskan Singapore sebagai destinasi pertama bagi yang pertama ke luar negeri, tentunya dengan pertimbangan kemudahan serta jarak. Tiket penerbangan dari Jakarta pun tersedia dari maskapai kelas murah hingga kelas bisnis. Jarak yang cukup dekat sehingga tidak perlu lama-lama di udara. Selain tentu saja, godaan bahwa Singapore salah satu surga belanja membuat keinginan untuk ke Singapore tak perlu lebih lama lagi ditunda. 

Yay, Berangkat!
Dengan menggunakan maskapai Air Asia, kami berangkat dari Jakarta sore hari pada Januari 2015 lalu. Sekitar makan malam saya tiba di Bandara Changi. Saya menuju stasiun MRT yang terletak di Terminal 2 dengan menggunakan fasilitas skytrain yang tersedia gratis dari seluruh terminal di Bandara Changi. Bandara ini sangat ramah bagi pengunjung yang pertama kali datang, ada sangat banyak petunjuk arah, sehingga sama sekali tidak perlu bertanya.

Esplanade Singapore
MRT yang saya gunakan berangkat dari Terminal 2 Changi dan akan menuju ke Stasiun Aljunied. Stasiun ini adalah stasiun terdekat dengan hotel tujuan. Iya, saya menginap di Lorong Geylang yang ternyata adalah kawasan red-light district. Sehingga pemandangan kanan kiri cukup bikin risih. Sebelumnya kami menerima informasi bahwa di daerah Geylang banyak terdapat penginapan yang terjangkau dan aman, asalkan memilih lorong dengan nomor genap. Ternyata sama saja, baik genap maupun ganjil tetapi itu jalan tetap saja nyambung, jadi tidak bisa dihindari kita melihat berbagai penampakan di sana, mbak-mbak dengan pakaian minim di pinggir jalan. Keuntungannya, karena lokasi ramai sehingga aman berjalan sampai malam. 

Sebelum tidur, saya menyempatkan membeli kartu perdana untuk data internet di Seven Eleven terdekat. Kartu yang dipilih adalah Starhub dengan biaya sebesar SGD 18 dengan nilai pulsa SGD 15. Nilai tersebut dapat digunakan untuk berlangganan internet selama 7 hari sebesar SGD 8 saja dengan kuota 2 GB. Lebih dari cukup untuk rencana perjalanan saya yang hanya 3 hari saja di negeri singa. (Sisa pulsa dan kartu sempat kami manfaatkan untuk kunjungan kami berikutnya ke Singapore-red.)

Wahana Permainan : Universal Studio Singapore
Karena waktu yang terbatas, saya hanya mengunjungi lokasi wisata yang umum saja di Singapore. Bagian yang utama tentu saja ke tempat paling populer yaitu Universal Studio Singapore (USS), wahana permainan milik studio film Universal tersebut memiliki wahana-wahana yang kita kenal melalui film, sebut saja Transformers, The Mummy, Battlestar Galactica, maupun Madagascar. Beberapa adegan atau karakter film dikreasikan ke dalam berbagai permainan atau atraksi. Battlestar Galactica misalnya adalah roller-coaster dengan tema film tersebut, dengan berbagai ornamen sesuai kondisi film mulai dari pintu masuk hingga hiasan. Namun untung saja wahana ini sedang ada perbaikan, sehingga saya tidak perlu susah-susah jantungan. Pilihan selanjutnya hanya mengunjungi Transformers The Ride, Madagascar : A Crate Adventure dan Revenge of The Mummy. Sisanya; selain tidak tertarik, belum buka atau memang sedang ada show dan saya malas menunggu.


Transformers The Ride merupakan wahana dengan roller coaster berisi sebuah mobil dengan isi 6 orang; wahana hyper-realistic 3 Dimensi, di mana kita seolah-olah sebagai Sam Witwicky dan Mikaela yang berada di dalam mobil, sedang terjebak di antara pertempuran para robot Autobots vs Decepticons. Jalan ceritanya mulai dari kita terjatuh dan diselamatkan Optimus Prime, lalu dioper ke Bumblebee, ditembak oleh para Decepticons, tersedot ke dalam mulut Devastator dan seterusnya. Suasana bahkan menyamai 4D kalau menurut saya karena kita benar-benar serasa berada dalam pertempuran tersebut, merasakan hawa panas semburan api dari ledakan, merasakan cengkeraman semakin kuat ketika kita terlempar dari gedung yang tinggi. Komplit sekali, bahwa termasuk jantung mau copot. Apabila dibandingkan dengan mengantri yang sangat panjang, wahana ini sangat patut dicoba oleh siapapun yang ke Universal Studio Singapore.    

Revenge of The Mummy adalah wahana berikutnya yang kami masuki setelah pertimbangan cukup lama, karena harus menitipkan tas di locker. Kami sudah menduga akan ada lempar-lemparan serupa seperti di The Ride, yang ternyata serupa tapi tak sama. Lebih mengejutkan karena banyak sekali tikungan tajam, putaran balik, dan track mundur dan semuanya berada dalam tempat yang sangat gelap. Sehingga harus hati-hati bagi yang memiliki penyakit asma atau jantung, sebaiknya menonton saja dari luar. Karena di luar bangunan Ancient Egypt tempat pertunjukan berlangsung, ada atraksi-atraksi dari penari dengan baju mirip Ratu Cleopatra, atau rombongan Anubis (Dewa Kematian) -berwujud manusia berkepala anjing gurun- yang sering berkeliling mengagetkan pengunjung. Kita bisa berfoto dengan mereka, dengan gratis tentu saja. Ohya antrian untuk masuk ke wahana ini cukup ramai dan panjang, silakan dipertimbangkan waktu yang kamu punyai.



Madagascar ini adalah wahana yang sangat cocok untuk anak-anak atau sebagai penawar setelah ketakutan keluar dari The Mummy. Wahana dengan soundtrack "i like to move it", tentunya membuat suasana sangat ceria dan ingin bergoyang. Permainannya sangat sederhana, hanya menyusuri sungai dengan sebuah kapal berisi 12 orang. Kita akan mengikuti perjalanan Alex, Marty, Gloria dan Melman saat terbawa dalam peti kayu di lautan. Ada sebuah kejutan dari King Julien di akhir tikungan. Siap-siap basah, aja!

Belanja oleh-oleh
Tidak wajib memang untuk membawa oleh-oleh selepas bepergian. Tetapi tidak ada salahnya membawakan untuk orang-orang tercinta di rumah. Khusus merchandise Universal Studio, kita bisa membeli di pintu keluar setiap wahana permainan di USS untuk mendapatkan koleksi sesuai wahana. Atau di pusat merchandise saja di dekat pintu masuk USS. Ada banyak sekali karakter yang tentu saja berasal dari film yang diproduski oleh studio film Universal, seperti Minions, Transformers, dan sebagainya. Selain itu juga terdapat kaos dan gantungan kunci khas USS yang sebaiknya kamu beli, walaupun hanya 1 untuk dirimu sendiri sebagai kenang-kenangan.

Bugis Street - salah satu tempat belanja oleh-oleh yang sebaiknya kamu kunjungi dalam perjalananmu ke Singapore. Ada banyak sekali pilihan oleh-oleh terutama kaos, gantungan kunci dan souvenir lain yang bercirikan Singapore. Lokasinya berdekatan dengan MRT Bugis, dan Bugis Junction. Harga souvenir hampir sama dengan lokasi oleh-oleh lain seperti Chinatown atau Little India (Mustafa Center). Outlet yang menarik dikunjungi di sekitar Bugis Street adalah outlet Uniqlo. Sampai malam hari, banyak sekali anak muda nongkrong di sekitaran Bugis Street.

China Town - selain oleh-oleh kenapa Chinatown harus dikunjungi karena suasana dan atmosfer yang menyenangkan berada di Chinatown. Ada salah satu tempat favorit saya membeli gantungan kunci yang saya yakin termurah di Singapore : SGD 10 dapat 36 keychain! Selain itu juga, di lokasi ini ada pusat merchandise The Tintin Shop (Alamatnya di 28 Pagoda St, Singapura). Hal lain yang patut dikunjungi adalah Sri Maha Mariamman Temple  yang terletak di ujung jalan utama Chinatown. Salah satu catatan menarik bagi saya tentang Chinatown ini adalah pesan toleransi yang diwujudkan dengan berdampingannya nama jalan menggunakan nama tempat beribadah agama, Mosque St-Pagoda St, dan Temple St.

shopping di China Town

Anchorpoint - pusat belanja berlokasi di Alexandria Rd. (depan IEKA) ini adalah tempat barang-barang branded seperti Charles & Keith, Cotton On, dan merk terkenal lainnya yang konon banyak dijual berbagai barang dengan harga sangat miring. Memang murah sih, hanya saja kalau mengincar mode terkini pasti kecewa. Karena memang namanya juga cuci gudang, sehingga stok pun tersedia terbatas, dengan ukuran yang tidak lengkap. Anchorpoint juga memiliki foodcourt yang terletak di basement, menu favorit pengawal saya adalah nasi goreng nanas khas Thailand, yang membuat Anchorpoint menjadi kunjungan wajib berikutnya.     

Transportasi yang digunakan
Selama berada di Singapore kami menggunakan transportasi umum yang tersedia sangat baik di sana, baik MRT maupun Bus. Dengan bantuan dari aplikasi SingaporeMaps (Street Directory) yang sangat lengkap memandu kami dari satu titik ke titik lainnya. Fasilitas transportasi umum ini dapat diakses dengan mudah oleh turis seperti kita dengan membeli Singapore Tourist Pass dengan harga 30 SGD berlaku 3 hari dengan jaminan 10 SGD yang rapat kita refund pada saat kartu dikembalikan. 

Akhirnya, kepulangan...
Liburannya harus diakhiri, karena sudah harus masuk kerja keesokan harinya. Singapore belum lah selesai dieksplorasi sampai ke sudut-sudutnya. Namun kesan bagi saya, negara ini patut dikunjungi karena dalam waktu singkat saja bisa ke beberapa tempat sekaligus. Selain karena memang negara ini tidak luas, fasilitas transportasi publik juga lengkap sehingga sangat memudahkan bagi para pelancong, bahkan yang baru pertama kali ke sana. Kami pulang ke Indonesia dengan pesawat Air Asia, setelah sebelumnya meninggalkan jejak di Social Tree Bandara Changi yang semoga bila berkunjung lagi bisa dilihat kembali.

Social Tree Bandara Changi

Tempat yang belum sempat dikunjungi (Daftar kunjungan selanjutnya)
  • Patung Merlion (masih renovasi, merlion berselimut plastik)
  • Garden by the Bay
  • S.E.Aquarium
  • Madamme Tussauds
  • Orchard Road
  • Japanese & Chinese Garden
  • Singapore Flyer
Berikut kumpulan beberapa foto selama di Singapore:


...
Tulisan tentang Singapura lainnya bisa dibaca di sini.

58 komentar: